Mengenal Lebih Jauh Tentang Sabu Alias Crystal Meth

Crystal Meth (Kristal Met) Adalah nama resmi dari Benda Haram yang biasa kita sebut sebagai Sabu-sabu. Ia adalah salah satu bentuk paling umum dari jenis metamfetamin.


Sabu adalah narkoba berbentuk kristal putih, pengguna biasanya melumerkan-nya menjadi asap dan kemudian menghirup asap tersebut melalui alat filter sederhana yang bernama bong. 


Karena paru-paru pengguna bisa langsung hancur jika menghirup asapnya langsung tanpa disaring dengan bong. Melumerkan nya juga memerlukan keterampilan khusus. Tempat pembakaran harus dapat menyerap panas tetapi tidak membuat Kristal Met melekat di tempat pembakaran. 



Biasa digunaka Kaca pyrex atau Alumunium Foil untuk membakar. Api untuk membakar pun tidak boleh besar, suhu harus stabil dan merata. Biasa digunakan korek modifikasi yang biasa disebut sebagai korek api tuyul.

Narkoba yang satu ini paling banyak peminatnya di Indonesia dan paling membuat pengguna-nya ketagihan. Kristal Meth menciptakan kebahagiaan dan kenyamanan yang tentunya bersifat sementara. Badan pengguna akan terasa nyaman sekali dan perasaan si pengguna akan sangat bahagia. Rasa percaya diri, Hyperaktif dan Tenaga yang meluap-luap. Pengguna juga mengalami kehilangan nafsu makan. Efek Asap Setan ini sekitar 6 sampai 8 jam, tergantung dari tubuh dari masing-masing pengguna.

Pengalaman pertama mungkin memberikan kesenangan, tapi sejak awal, metamfetamin mulai merusak kehidupan penggunanya.


BAHAYA CRYSTAL METH

Jadi sudah dijelaskan efek 'enak' dan kenapa banyak orang yang sangat kecanduan benda satu ini. Namun Selain Dosa dan Melanggar hukum, ternyata efek Asap Setan ini sangat berbahaya bagi tubuh. Racun yang mula-nya adalah stimulan beralih merusak tubuh secara sistematis.
Pengaruhnya berkaitan dengan gangguan kesehatan yang serius, yaitu
Gangguan Otak, Kehilangan Ingatan, Melunak nya respon neuron otak, kehilangan kesadaran, agresif, emosional, sakit jantung, stroke, kematian sel-sel tubuh secara pesat, kerusakan organ-organ tubuh, dan lain nya.

Sangat teramat adiktif, Kristal Meth membakar sumber energi tubuh, menciptakan ketergantungan yang hebat dan hanya bisa diatasi dengan menggunakan lebih banyak lagi Kristal Meth. Efek Kristal Meth atau Sabu sangat kuat dan banyak pengguna menyatakan, menjadi ketagihan (kecanduan) sejak pertama kali menghisap.

“Saya mencobanya sekali dan BUM! Saya telah kecanduan”
                                                                                                Anonymous -

Oleh sebab itu, Sabu merupakan salah satu kecanduan narkoba yang paling sulit diobati, ia bahkan termasuk sebagai narkoba kelas 1 dalam hal Adiktif nya (walau tak semerusak heroin dan crack).

"Gue mulai pake putih (nama jalanan Sabu) waktu gue masih SMA. Pas gue masuk semester pertama kuliah gue, Sabu udah jadi masalah paling besar yang harus gue stop saat itu juga. Udah kaya gue kena penyakit cacar air. Gue liat muka gue di depan cermin selama berjam-jam terus gue cungkil-cungkil luka-luka di badan gue. Gue habiskan seluruh waktu gue buat menggunakan sabu-sabu, atau nyari jalan, gimana gue bisa dapet tu barang." 
                                                                                                Quinny - Mahasiswi


EFEK-EFEK JANGKA PENDEK

  • Kehilangan nafsu makan
  • Peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh
  • Pupil mata yang membesar
  • Pola tidur yang terganggu
  • Rasa mual
  • Bersikap aneh, tidak terduga, terkadang bertindak keras atau kejam
  • Halusinasi, gembira yang berlebihan, sifat lekas marah
  • Panik dan psikosis
  • Dosis yang berlebihan dapat berakibat kejang-kejang dan kematian

EFEK-EFEK JANGKA PANJANG

  • Kerusakan permanen pada pembuluh darah di jantung dan di otak, tekanan darah tinggi, berakibat serangan jantung, stroke dan kematian
  • Kerusakan pada lever (hati), ginjal dan paru-paru
  • Kerusakan jaringan dalam hidung, bila dihirup
  • Masalah pernapasan bila dihisap seperti rokok
  • Penyakit-penyakit menular dan peradangan, bila disuntikkan
  • Kekurangan gizi, kehilangan berat badan
  • Kerusakan gigi yang parah
  • Disorientasi, apatis, kebingungan dan kelelahan
  • Ketergantungan psikologis yang besar
  • Psikosis
  • Depresi
  • Kerusakan otak mirip penyakit Alzheimer3, stroke dan epilepsi

TINGKATAN "PENGALAMAN" MENGGUNAKAN KRISTAL METH

  1. “Rush” - Rush adalah reaksi pertama yang dirasakan pengguna bila menghisap atau menyuntikan metamfetamin. Selama "rush”, detak jantung pengguna berpacu cepat dan metabolisme, tekanan darah dan denyut nadi melonjak. Tidak seperti rush pada kokain, yang berlangsung selama dua sampai lima menit, rush metamfetamin dapat berlangsung sampai tiga puluh menit.
  2. “High” - Rush akan diikuti dengan “high”, terkadang disebut dengan “bahu”. Saat itulah mereka merasa lebih cerdik dan senang berdebat, sering memotong kalimat orang lain dan menyelesaikan kalimat mereka. Efek-efek khayalan bisa membuat pengguna menjadi sangat terfokus pada hal yang biasa atau yang ngawur, seperti berulang-kali membersihkan jendela yang sama selama beberapa jam. High bisa berlangsung selama 16 jam.
  3. “Binge” - Binge adalah pesta penggunaan narkoba atau alkohol yang tidak terkendalikan. Hal ini disebabkan adanya dorongan untuk selalu high, dengan menghisap atau menyuntikkan metamfetamin lebih banyak. Pesta ini bisa selama tiga sampai lima belas hari. Saat berpesta itulah penyalahguna menjadi hiperaktif secara mental dan fisik. Setiap kali mereka menghisap atau menyuntikkan lebih banyak narkoba, dia merasakan rush lagi tetapi yang lebih lemah, sampai akhirnya rush dan high menghilang.
  4. “Tweaking” - Seorang penyalahguna metamfetamin paling berbahaya, saat merasakan tahap adiksi yang disebut tweaking . suatu keadaan yang terjadi di akhir pesta narkoba, saat metamfetamin tidak memberikan rush atau high lagi. Karena tidak bisa mengatasi kehampaan dan ketagihan yang luar biasa, seorang penyalahguna akan kehilangan perasaan identitas diri. Rasa gatal-gatal umum dirasakan dan pengguna meyakini bahwa ada serangga merayap di bawah kulitnya. Tidak bisa tidur selama beberapa hari menyebabkan pengguna sering mengalami gangguan jiwa. Dia berada di dunianya sendiri, melihat dan mendengar sesuatu yang tidak dialami oleh orang lain. Halusinasinya sangat hidup sehingga dirasakan nyata dan hubungannya dengan kenyataan terputus. Dia bersikap bermusuhan dan berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. Kemungkinan untuk melakukan mutilasi diri sangat besar.
  5. “Crash” - Bagi si pelaku pesta, crash terjadi pada saat tubuh pingsan, tidak bisa mengatasi efek yang sedang berlangsung dalam tubuh sehingga akan tertidur untuk jangka waktu lama. Penyalahguna yang paling kejam atau paling brutal sekalipun akan menjadi sangat tidak berdaya, dan tidak merupakan ancaman bagi orang lain. Crash ini bisa berlangsung selama satu sampai dengan tiga hari.
  6. Hangover” - Setelah crash, pengguna kembali berada dalam kondisi yang memburuk, kelaparan, dehidrasi, dan sangat lelah secara fisik, mental dan perasaan. Tahap ini biasanya berlangsung antara dua sampai empat belas hari. Keadaan ini membawa ke adiksi, sebagai "solusi” untuk perasaan ini adalah untuk mamakai lebih banyak sabu.
  7. Gejala putus zat” - Sering kali 30 sampai 90 hari sesudah penggunaan terakhir penyalahguna baru sadar bahwa dia mengalami gejala putus zat. Pertama dia sangat depresif, kehilangan tenaga dan kemampuan untuk merasakan kesenangan. Lalu ketagihan lebih banyak metamfetamin dan pengguna cenderung melakukan bunuh diri. Gejala putus zat dengan sabu sangat menyakitkan dan susah, maka kebanyakan penyalahguna kembali kepada keadaan semula; 93% pasien terapi tradisional kembali menyalahgunakan metamfetamin.
Jadi masih kalian ingin mencoba si "Asap Setan" ini? Pikir ratusan kali sebelum kalian kehilangan hidup kalian. Atau lebih buruk lagi, hidup kalian jadi tidak berarti sama sekali.

0 Response to "Mengenal Lebih Jauh Tentang Sabu Alias Crystal Meth"

Posting Komentar